Rabu, 29 Juni 2016

Berita : Peringatan Nuzulul Qur'an di Mesjid An Najah



Peringatan Nuzulul Qur’an di Mesjid An Najah
“Indahnya Hidup Bersama Cahaya Al Qur’an”


Al Qur’an adalah Kitab luar biasa. Al Qur’an adalah Kitabullah, di dalamnya berisi petunjuk dan pedoman pedoman hidup (the way of life) bagi umat manusia sepanjang zaman. Sejak diturunkannya beberapa abad yang lalu, Al Qur’an menjadi cahaya yang menuntun manusia dari kegelapan menuju ke pintu gerbang keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.


Untuk itu DKM An Najah dan kelompok 33 Praktik Profesi Mahasiswa (PPM) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi  hari sabtu (25/6/16) melaksanakan Kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an di Mesjid An Najah mengambil tema Indahnya Hidup bersama cahaya Al Qur’an.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Yayasan An Najah, H.Nana Supriatna, S.Hut ini, berbarengan dengan acara kenaikan kelas DTA An Najah.
H.Nana mengungkapkan, bahwa kecintaan kita kepada Al Qur’an berarti juga menunjukkan kecintaan kita kepada Islam, yakni cinta Alloh dan Rasul Nya, karena Al Qur’an adalah Firman Alloh SWT yang diwahyukan kepada Rasululloh SAW yang harus kita jadikan sebagai pedoman hidup.

Sementara Dr.Acep Hermawan, M.Ag dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih dengan langkah UIN, dimana Praktek Profesi Mahasiswa UIN diterjunkan langsung di tengah-tengah masyarakat, sehingga keberadaan mereka bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Sehingga beliau berharap kegiatan Mahasiswa  ini setiap tahun  tetap dilaksanakan.

Kegiatan tabligh akbar   disi oleh penceramah Ustad Nose Saefudin Zuhri , S.Ag. M.M dengan mengambil tema Indahnya Hidup Bersama Cahaya Al Qur’an.
Sebagai umat yang telah dianugerahi Al Qur’an sudah sepantasnyalah jika kita mentadabburkan Al Qur’an; Kallamullah. Hujamkan di dalam hati dan pikiran kita, bahwa Al Qur’an bukan sekedar dibaca, tetapi juga direnungkan ayat-ayatnya, dipahami maknanya, dan diamalkan isi dan kandungannya

Kebiasaan  membaca Al Qur’an seharusnya dicontohkan langsung oleh orang tua dihadapan anak-anaknya. Dengan demikian anak-anak akan mengikuti apa yang dicontohkan orang tuanya. Bila Kebiasaan membaca Al Qur’an ini dilaksanakan setiap keluarga Muslim di setiap rumah, maka Niscaya cahaya islam akan muncul dari setiap rumah yang biasa dibacakan Al Qur’an.
Kegiatan  ditutup dengan pembagian raport dan buka bersama para santri MDT An Najah.(El)




Selasa, 28 Juni 2016

Pojok Berita : IRMASS Gelar Tabligh Akbar dan Bukber



Ikatan Remaja Masjid Shiddiqulmuhajirin

Gelar Kegiatan Tabligh Akbar dan Buka Bersama  anak  Yatim Piatu

Egi Ginanjar (Ketua Irmass)
Bertempat di Mesjid Shiddiqulmuhajirin, Minggu (26/06/2016), Ikatan Remaja Mesjid Shiddiqulmuhajirin (IRMASS) melaksanakan kegiatan  Bazaar Ramadahan, tablig akbar dan buka bersama anak yatim piatu.
Menurut Egi Ginanjar selaku ketua Irmass, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian IRMASS untuk  generasi muda islam khususnya yang ada di RW.22  memiliki semangat juang yang tinggi baik dalam mencari ilmu pengetahuan atupun meningkatkan amal perbuatan.
K.H. Asep Totoh Gozali memberikan tausiah
Sementara Hamidi, S.Ag selaku ketua DKM Shiddiqulmuhajirin, mengapresiasi kegiatan ini karena ide awal kegiatan ini muncul dari generasi muda yang notabene merupakan penerus masa depan bangsa.
Ibu-ibu majlis Ta'lim mendengarkan tausiah
Hamidi juga menambahkan, sangat miris dimana sering dijumpai beberapa fenomena yang terjadi pada zaman sekarang ini, salah satunya adalah kerusakan akhlaq dan moral para remaja muslim yang itu semua didasari oleh kurangnya pendidikan ketauhidan serta keimanan seorang pemuda sehingganya mereka salah dalam memilih suatu perkara, yang mana perkara tersebut tanpa mereka sadari dapat menjerumuskan mereka kepada suatu lubang kemaksiatan.
Hamidi optimis, dengan adanya Irmass ini  fenomena-fenomena negatif tersebut bisa dicegah dan dihindari.
Bapak-bapak menyimak tausiah
Sementara Ukon Jamiat, S.E selaku Ketua RW.22 dalam sambutannya menekankan bahwa Islam sangat membutuhkan pemuda-pemuda Islam  yang berkarakter tangguh dan tahan banting. Para pemuda yang siap menginfakkan harta dan diri mereka secara totalitas di jalan perjuangan Islam. Selagi fisik mereka prima, kemampuan mereka tengah pada puncak maksimal, mereka  persembahkan demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslim. Bukan ketika usia telah renta tanpa daya dan tenaga, ketika kekuatan tinggal sisa-sisa.nya  
Kegiatan Bazaar dan Buka Bersama anak Yatim Piatu ini juga diisi Tabligh Akbar dimana  K.H. Asep Totoh Gozali,  Dai Kondang yang sering nongol di Radio Dahlia FM didaulat untuk mengisi acara tersebut.
Bazaar Ramadhan
Dalam ceramahnya beliau mengungkapkan Surga merupakan tempat terindah yang dijanjikan bagi umat yang beriman dan bertaqwa Allah SWT.  Di dalamnya berisi kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Namun tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat mulia ini.

Hanya bekal berupa amal kebaikan saja yang bisa mengantarkan manusia untuk sampai ke sana. Tempat ini menjadi tujuan akhir dari kehidupan yang begitu dirindukan oleh mukmin yang beriman.  
Empat Golongan Manusia yang dirindukan oleh surga yaitu, golongan pertama yang dirindukan oleh surga ialah mereka yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat manusia. Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Al-Qur’an, sehingga setiap huruf yang dibaca Allah akan membalasnya dengan 10 kebaikan.
Golongan kedua yaitu mereka yang selalu menjaga lidahnya.  Golongan ketiga yang juga dirindukan oleh surga adalah pemberi makan orang yang kelaparan. Golongan keempat yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. Di bulan yang mulia ini tidak hanya dipenuhi oleh berkah, rahmat dan ampunan dari Allah saja. Akan tetapi, Allah juga menjanjikan kepada kita pembebasan dari panas api neraka.
Menurut Asep Dadang selaku Seksi Bidang Dakwah,  untuk  tahun ini antusias warga dalam kegiatan ini cukup tinggi. Hal ini Terbukti,  panitia  mengundang 50 anak yatim piatu untuk  bisa berbuka bersama dan saling berbagi. (KON)

Kamis, 23 Juni 2016

Sajak Sunda : Sagagang Kembang Ros Bodas



SAGAGANG KEMBANG ROS BODAS
Hiliwir angin peting
Niisan hate nu keur rungsing
Sora Jangkrik ngan ngagerik
Caricangkas ukur mupuas

          Gulidagna rasa katresna
          Ngan ukur bisa kedal na rasa
          Asih teh ngan ukur ngolembar
          Deudeuh teh bet jadi hambar

Kuring sumegruk mudalkeun rasa
Nya didieu anjeun tetep renggenek
Disimbutan taneuh beureum
Dipapas tutunggul rasa.

          Jungjunan....
          Kamari urang balayar duduaan
          Meungkeut asih pasini anu saati
          Ngumbar rasa pinuh kabagja

Jungjunan...
Geuning wanci geus lingsir ngulon
Cimata robah jadi sawangan
Sugan jaga urang tepang

          Sagagang Kembang Ros Bodas
          Tilam asih marengan rasa
          Mapaes rasa katresna
          Maturan anjeun salawasna
`
Ah....
Layung beureum tos ngahibaran
Ninggalkeun sagagan kembang harepan
Wawakil rasa, 
Marengan salawasna

Selasa, 21 Juni 2016

Sajak Kang "U" Kong : SRIKANDIKU



SRIKANDIKU                                                                                 
Srikandiku,
Aku bukanlah arjuna yang kau impikan
Menebar pesona gagah perkasa dunia pewayangan
Yang selalu menyandang busur dan anak panah dipunggungnya

Dimedan laga kurusetra
Kuhanya penonton setia perjuangan dirimu
Yang bersimbah keringat gelora
Semangat tak kenal kata menyerah

Namun,
Mengapa secara tiba-tiba kau berikan kuda dan anak panah kepadaku ?
Sementara kau harus rela jalan kaki
Dengan tumpukan  beban dipunggungmu !
Tertatih namun tak merintih
Tak lelah, tak ada keluh kesah.

Semua orang bertepuk tangan
Semua orang bersorak sorai

Keberteriak menolak !!!

Tapi...
Semua orang menunjuk hidungku 
Sebagai lelaki pengecut dan tak tahu malu.

Srikandiku..
Walau beribu kuda dan berjuta panah kau berikan kepadaku
Aku bukanlah Arjuna yang mahir dalam permainan itu

Kau terus memaksaku
Kutak bisa lari dari keinginanmu yang menggebu

Aku takut.....
Takut mengecewakanmu !

Dengan penuh kebimbangan
Kutunggangi dan kupacu kuda itu
Kulepaskan beribu anak panah
Tanpa tujuan !!

Kini....
Setelah semua sunyi
Haruskah kumenyendiri bak seorang resi ???
Atau....
Kumencari medan perang lain dalam kehidupan ini.

Medio April 2007