RW
Dua Hurup Penuh Harap

Dengan
kekhusuan do’a-do’a yang mengalir dari bibir ibu-ibu majlis ta’lim, menjadi
cerita awal betapa ada satu harapan yang terpancar dari wajah-wajah mereka.
Dengan
menghela nafas panjang, sang lelaki coba mengalihkan perhatian dengan meneguk
air gelas mineral yang ada didepannya.
Tersirat
jelas keengganan diwajahnya untuk
menerima keinginan warga, karena fikirnya masih banyak orang pintar dan mumpuni yang layak menduduki
jabatan tersebut. Namun sesekali dia menatap wajah penuh harap dari
mereka, menjadikan energi tersendiri
yang mendorong dia membulatkan tekad memenuhi keinginan mereka.
Keesokan
harinya, Panitia mendatangi kembali sang ketua RT (dimana jabatan tersebut
masih melekat disandang oleh dirinya), bahwa acara pemilihan RW diundur sesuai
keinginan warga dan panitia kembali
memberi peluang bila masih ada masyarakat yang masih mau mendaftar.
Diambilnya
formulir tersebut, dia konsultasi dengan beberapa tokoh masyarakat dan para
Ketua DKM yang ada dilingkungan RW tersebut. Mereka semua memberi dukungan dan
doa termasuk beberapa masukan yang menjadikan energi tersendiri baginya.
Bahkan
terngiang kata-kata ketua pemilihan yang
menyatakan bila pemilihan tetap dilanjutkan dengan calon yang “tidak
aspiratif”, ada beberapa warga siap memboikot tak mau menyalurkan aspirasinya.
Semakin mematangkan niatnya untuk mencoba mencalonkan diri.
Dan
betul ketika pemilihan digelar, ternyata
mayoritas pemilih menjatuhkan pilihannya kepada sang ketua RT yang mempunyai
slogan “Genah, Merenah, Tumaninah "tersebut. Maka tak ayal dia didaulat
menjadi ketua RW yang baru.
Sambutan
pertama yang dia berikan, mengutip ceramah Ust. Ridwan Fadilah bahwa
Khalifah Umar bin Khatab r.a begitu
menerima jabatan Amirul Mukminin beliau mengucapkan “ Innalillahi Wa Inailaihi
Roji’un” dan itu pula yang diucapkan
oleh sang Ketua RW terpilih. Segala sesuatu datangnya dari Allah SWT dan
kembali kepadaNya.
Beliau
melanjutkan bahwa kemenangan tersebut bukan kemenangan pribadi, tetapi
kemenangan masyarakat komplek Taman Cileunyi yang telah melewati proses
demokrasi pemilihan RW yang telah ditunggu-tunggu selama setahun lebih.
Begitu
banyak harapan yang diberikan oleh seluruh warga, sehingga dibutuhkan kerja
keras untuk membenahi tatanan masyarakat yang lebih baik dari periode
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar