Selasa, 07 Juni 2016

Warta Wiyata : SMP Sekar Pertiwi



KARINDING KASUNDA

Meriahkan Pentas Seni SMP Sekar Pertiwi

    Banyak orang beranggapan bahwa tradisional dan modern adalah dua hal yang saling berlawanan membentuk oposisi biner. Hal tersebut kemudian memicu anggapan bahwa tradisional adalah  hal-hal yang berbau kuno dan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sedangkan modern mengacu kepada sifat-sifat yang terbarukan (up to date) dan selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, maka yang tradisional dianggap akan tergilas dengan yang modern. Pada kasus perkembangan seni, banyak orang menganggap bahwa kesenian tradisional akan kalah dengan kesenian modern karena kesenian modern dianggap lebih mampu dalam hal memuaskan jiwa atau batin masyarakat. Kesenian modern diartikan sebagai seni yang lahir mengikuti gerak zaman dan selalu kontemporer (terbarukan).
            Anggapan di atas tentu saja bisa benar dan bisa pula salah. Menjadi benar jika kita melihat realitas di lapangan bahwa sebagian besar kesenian yang lahir pada masa lalu dan dianggap sebagai seni tradisional, sebagian telah mengalami kekurangan pendukung, sehingga ada kekhawatiran akan mengalami kepunahan. Sementara di sisi lain, generasi yang lahir belakangan telah melahirkan kesenian baru yang sama sekali berbeda dengan kesenian sebelumnya, dan memiliki pendukung yang jauh lebih banyak dan lebih eksis. Kondisi semacam itu oleh sebagian kalangan dianggap mengkhawatirkan, karena jika pendukung kesenian tradisional terus mengalami kemerosotan maka kesenian tersebut betul-betul akan punah ditelan zaman. 
            Untuk itulah, SMP Sekar Pertiwi dalam kegiatan tahunan Pentas Seni tahun ini menampilkan seni tradisi Karinding dari grup Kasunda. 
            Grup yang didalamnya terdapat para alumni SMP Sekar Pertiwi, "mintonkeun Kamonesan " untuk adik kelasnya yang pada Minggu (5/6/2016) akan menggelar pesta seni.
            Kegiatan yang diawali oleh sambutan Ukon Jamiat selaku Kepala SMP Sekar Pertiwi, dimana dalam sambutannya Ukon mengatakan bahwa, SMP SEkar Pertiwi tak terasa sudah berjalan 8 tahun dan dalam kesempatan tersebut Ukon juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di SMP Sekar Pertiwi.
           Untuk tahun  2015, SMP Sekar Pertiwi telah mendapatkan pengakuan dengan diperolehnya Piagam penghargaan dari Bpk. Anies Bawesdan selaku Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sebagai Sekolah  penyelenggara Ujian Nasional memperoleh Indeks Integritas Tinggi .
               Dalam kesempatan tersebut juga Ukon memohon maaf bila dalam proses kegiatan Belajar tidak sesuai harapan orang tua, namun  Ukon bertekad semaksimal mungkin untuk mewujudkan keinginan tersebut.
              Ukon juga menyentil keinginan pihak yayasan yang akan melakukan reorganisasi, dan akan ada pergantian jabatan struktural baik Kepala Sekolah maupun jabatan kebawahnya. Ukon berharap siapapun penggantinya akan membawa Sekar Pertiwi kearah yang lebih baik.

      

Tidak ada komentar: