KARINDING KASUNDA
Meriahkan Pentas Seni SMP Sekar Pertiwi

Banyak orang beranggapan bahwa tradisional dan modern adalah dua hal
yang saling berlawanan membentuk oposisi biner. Hal tersebut kemudian
memicu anggapan bahwa tradisional adalah hal-hal yang berbau kuno dan
tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sedangkan modern
mengacu kepada sifat-sifat yang terbarukan
(up to date) dan
selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, maka
yang tradisional dianggap akan tergilas dengan yang modern. Pada kasus
perkembangan seni, banyak orang menganggap bahwa kesenian tradisional
akan kalah dengan kesenian modern karena kesenian modern dianggap lebih
mampu dalam hal memuaskan jiwa atau batin masyarakat. Kesenian modern
diartikan sebagai seni yang lahir mengikuti gerak zaman dan selalu
kontemporer (terbarukan).

Anggapan di atas tentu saja bisa benar dan bisa pula
salah. Menjadi benar jika kita melihat realitas di lapangan bahwa
sebagian besar kesenian yang lahir pada masa lalu dan dianggap sebagai
seni tradisional, sebagian telah mengalami kekurangan pendukung,
sehingga ada kekhawatiran akan mengalami kepunahan. Sementara di sisi
lain, generasi yang lahir belakangan telah melahirkan kesenian baru yang
sama sekali berbeda dengan kesenian sebelumnya, dan memiliki pendukung
yang jauh lebih banyak dan lebih eksis. Kondisi semacam itu oleh
sebagian kalangan dianggap mengkhawatirkan, karena jika pendukung
kesenian tradisional terus mengalami kemerosotan maka kesenian tersebut
betul-betul akan punah ditelan zaman.

Untuk itulah, SMP Sekar Pertiwi dalam kegiatan tahunan Pentas Seni
tahun ini menampilkan seni tradisi Karinding dari grup Kasunda.
Grup yang didalamnya terdapat para alumni SMP Sekar Pertiwi,
"mintonkeun Kamonesan " untuk adik kelasnya yang pada Minggu (5/6/2016)
akan menggelar pesta seni.
Kegiatan yang diawali oleh sambutan Ukon Jamiat selaku Kepala SMP Sekar
Pertiwi, dimana dalam sambutannya Ukon mengatakan bahwa, SMP SEkar
Pertiwi tak terasa sudah berjalan 8 tahun dan dalam kesempatan tersebut
Ukon juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah
mempercayakan pendidikan putra-putrinya di SMP Sekar Pertiwi.
Untuk tahun 2015, SMP Sekar Pertiwi telah mendapatkan pengakuan dengan
diperolehnya Piagam penghargaan dari Bpk. Anies Bawesdan selaku
Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional sebagai Sekolah
penyelenggara Ujian Nasional memperoleh Indeks Integritas Tinggi .
Dalam kesempatan tersebut juga Ukon memohon maaf bila dalam proses
kegiatan Belajar tidak sesuai harapan orang tua, namun Ukon bertekad
semaksimal mungkin untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Ukon juga menyentil keinginan pihak yayasan yang akan melakukan
reorganisasi, dan akan ada pergantian jabatan struktural baik Kepala
Sekolah maupun jabatan kebawahnya. Ukon berharap siapapun penggantinya
akan membawa Sekar Pertiwi kearah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar